Darurat Geng Motor Bandung, Remaja Potong Leher Gara-Gara Rokok



Masyarakat Bandung resah dengan geng motor yang berani melakukan pembunuhan sadis. Kasus terbaru terjadi pada 3 Februari. Polrestabes Bandung menganggap anggota geng motor bernama Tatan (23) membunuh remaja berusia 15 tahun berinisial F dengan parang.

Pelaku tidak dapat diterima oleh korban ketika dia merokok. Tanatan yang tersulut emosi langsung melemparkan parang yang kebetulan membawa korban tewas. Padahal, korban sudah memberikan 10 batang rokok yang dimintanya. Acara ini berlangsung pada siang hari.

Mayat baru F ditemukan keesokan paginya oleh warga yang melaporkannya ke polisi. Tatan juga ditangkap sore itu di sebuah rumah kosong di Solokan Jeruk, tempatnya biasa nongkrong. Polisi menembak kakinya karena dia melawan.

“Yang mengganggu, yang mengancam keselamatan masyarakat Kabupaten Bandung, kita perintahkan tembak di tempat. Hari ini kita buktikan ada anggota geng motor yang mengganggu dan mengancam nyawa warga dan petugas, kita tembak di tempat,” kata Kapolres Bandung Kombes Kusworo Wibowo saat ditemui pers, Senin (6/2), dikutip oleh Pikiran Rakyat.

  E-commerce Mendorong Pertumbuhan Ekosistem Pembayaran Digital

Saat diinterogasi, Tatan mengaku meminum obat penenang alprazolam. Mengenai golok di benua itu, menurut cerita golok tersebut ditinggalkan oleh seorang teman yang ingin menjualnya. Terjerat dalam KUHP Pasal 338, 351 ayat 3, dan Pasal 80 ayat 3 tentang pembunuhan, dengan ancaman pidana penjara paling lama 10 tahun.

Dua hari setelah kematian F, giliran Muhammad Rizki Najmudin (21) yang dibacok sekelompok geng motor asal Bandung. Peristiwa ini terjadi tanpa alasan. Rizki hanya boleh dimakan bersama gerombolan ini saat berada di luar rumah pada hari ini.

Kejahatan geng motor marak di Bandung setelah ini. Di internet, netizen memutuskan Bandung layak disebut Gotham City, menyusul kawasan Babarsari di Yogyakarta yang pantas disebut itu.

  Berbagai Cara Pesan Tiket Kereta Api Online - Sepulsa

Menurut Sekda Kota Bandung Ema Sumarna, penyebabnya adalah munculnya geng motor bernama Cari Gara-Gara atau Gagar yang belakangan ini sering memburu korban. Sementara itu, tanggapan pemerintah daerah adalah berencana mengorganisir Satpol PP untuk melakukan patroli 24 jam sehari dan meminta kepala sekolah di Bandung untuk melakukannya. menyapu anggota geng motor mahasiswa.

Geng motor menjadi teror tahunan bagi masyarakat Bandung karena brutal dan sering menyerang tanpa sebab. Anda bisa menemukan artikel yang mencantumkan 5 titik di Bandung yang rawan geng motor di media. Puncaknya, pada Mei 2022, Kapolda Jabar memerintahkan polisi menindak perampok dan geng motor dengan cara menembak di tempat, persis seperti yang dialami Tatan saat digerebek polisi.

  Dompet Digital: Kemudahan Transaksi di Ujung Jari Anda


Darurat Geng Motor Bandung, Remaja Potong Leher Gara-Gara Rokok

#Darurat #Geng #Motor #Bandung #Remaja #Potong #Leher #GaraGara #Rokok

Source: www.vice.com