Pertamina Siapkan Investasi Rp 86,64 T Untuk Tingkatkan Produksi Migas – Migas Katadata.co.id

PT Pertamina (Persero) menganggarkan investasi atau belanja modal (belanja modal (capex) untuk sektor hulu migas sebesar US$ 5,71 miliar atau sekitar Rp 86,64 triliun dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023. investasi ini naik 44% dari 2022 sebesar US$ 3,2 miliar.

Besaran investasi tahun ini diharapkan dapat meningkatkan produksi minyak sebesar 4% atau memenuhi target sebesar 595 ribu bph. Sementara itu, target produksi gas juga meningkat menjadi 2.763 MMSCFD atau tumbuh 5% dari realisasi produksi tahun 2022.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Wiko Migantoro mengatakan, pendanaan sebesar itu digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi migas dan memenuhi pertumbuhan kebutuhan konsumsi energi di tengah target pertumbuhan ekonomi 5% di 2023.

Anggaran itu akan dialokasikan untuk pemboran 943 sumur eksploitasi dan 32 sumur eksplorasi tahun ini. Selain itu, dana tersebut juga dialokasikan untuk pekerjaan 688 workover dan 30.159 sumur intervensi dan well service (WIWS).

“Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut, Pertamina menganggarkan investasi hingga US$ 5,7 miliar. investasi ini naik 44% dibanding realisasi 2022,” kata Wiko saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI. DPR pada Selasa (7/2).

Pencapaian Produksi Migas 2022

Produksi minyak Pertamina sepanjang 2022 mencapai 566 ribu barel per hari (bph) atau naik 27% dari realisasi produksi tahun sebelumnya sebesar 445 ribu bph. Sedangkan produksi gas sebesar 2.624 MMSCFD, naik tipis dari capaian tahun 2021 sebesar 2.615 MMSCFD.

Capaian produksi migas tersebut berasal dari 65 blok migas perseroan yang berada di dalam dan luar negeri. “Pertamina menyumbang 68% produksi minyak nasional dan 33% gas nasional,” kata Wiko.

Data SKK Migas menunjukkan kinerja produksi migas Pertamina tahun 2022 dipimpin oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PRH) dengan realisasi produksi minyak mencapai 159.254 bopd atau 90,3% dari WP&B. Kemudian PT Pertamina EP dengan realisasi produksi minyak sebesar 70.157 bopd atau 92,3% dari WP&B.

Pertamina Hulu Energi ONWJ Limited menyumbangkan produksi minyak sebesar 27.584 bopd atau 103,7% dari WP&B. Kemudian PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dengan realisasi produksi minyak sebesar 25.091 bopd atau 95,6% dari WP&B.

Kemudian PT Pertamina Hulu Energi OSES dengan realisasi produksi 19.638 bopd atau 79,8% dari WP&B. PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga memberikan kontribusi produksi sebesar 9.374 bopd atau 72,1% dari WP&B dan PT Pertamina Hulu Kalimantan dengan realisasi produksi 9.013 atau 81,9% dari WP&B.

Kemudian ada JOB Pertamina-Medco Tomori Sulawesi Limited dengan realisasi produksi minyak sebesar 7.839 bopd atau 115,8% dari WP&B.