Daftar isi
Majikanpulsa.com – 7 Tips Bisnis Tanaman Hias Untung Hingga Jutaan Rupiah
#Tips #Bisnis #Tanaman #Hias #Untung #Hingga #Jutaan #Rupiah
Bisnis tanaman hias melejit karena kini semakin banyak orang yang bisa bekerja dari rumah. Dengan modal yang sedikit kita bahkan bisa meraup keuntungan hingga jutaan rupiah.
Harga tanaman hias seperti bonsai, monstera, dan janda bolong bisa mencapai puluhan juta rupiah. Jika bentuk daun dan ukurannya lebih besar, tentu harganya bisa lebih tinggi.
Merawat tanaman hias memang terlihat mudah, namun ketika kita mulai tertarik untuk berbisnis, dibutuhkan komitmen dan ketelitian serta kedewasaan yang tinggi.
Selain itu, kita juga harus mempelajari cara budidaya karena setiap tanaman memiliki cara tumbuh yang berbeda.
Tak perlu berlama-lama, berikut 7 tips yang bisa Anda coba jika ingin menjadi pengusaha tanaman hias dengan omzet yang menggiurkan.
Pilih jenis tanaman hias
Untuk memulai usaha tanaman hias, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih jenis tanaman hias apa yang akan kita budidayakan.
Sebagai pemula sebaiknya memilih jenis tanaman hias yang mudah dibudidayakan dan tidak merepotkan. Contohnya tanaman sansevieria atau lidah mertua, sirih gading, kaktus, monstera, sri rejeki, dan tanaman laba-laba.
Beberapa tanaman hias di atas mudah dibudidayakan dan dapat tumbuh dengan baik di udara. Tanaman seperti sansevieria atau lidah mertua, proses penyiramannya bahkan tidak perlu dilakukan setiap hari.
Meski disibukkan dengan pekerjaan lain, kami tetap bisa memproduksi tanaman hias dengan baik dan membuahkan hasil yang menguntungkan.
Belajarlah lagi
Ketika bisnis tanaman hias sudah mulai diminati, kita bisa mulai meng-meningkatkan jenis tanaman hias yang dijual. Seperti mulai menjual tanaman hias dengan jenis yang sulit dibudidayakan dan memiliki harga jual yang lebih tinggi.
Namun, hal ini harus dibarengi dengan peningkatan skill, ya. Belajar banyak melalui webinar atau langsung bertanya kepada kerabat atau orang lain yang sudah sukses menjalankan bisnis tanaman hias ini.
Selain itu, pelajari juga terkait teknik pemasaran di media sosial, agar bisnis tanaman tumbuh oleh kalangan yang lebih luas.
Pilih lokasi untuk menjual tanaman hias
Salah satu keuntungan dari bisnis tanaman hias adalah bisa dilakukan di mana saja, termasuk di rumah sendiri. Hal ini dapat menghemat pengeluaran untuk menyewa tempat.
Pekarangan atau kebun di rumah bisa kita manfaatkan untuk menanam tanaman hias dan menjualnya.
Pastikan pekarangan di rumah kita memiliki sirkulasi udara yang baik, pencahayaan yang baik, dan tidak terlalu panas.
Idealnya, kami juga membuat dua tempat berbeda, yang pertama didedikasikan untuk tanaman yang tidak mentolerir udara, yang kedua didedikasikan untuk tanaman yang menyukai udara. Hingga musim hujan tiba, tanaman yang tidak terlalu banyak menahan udara dapat ditempatkan di tempat yang aman dan terlindung.
Siapkan media tanam dan bibit tanaman hias
Sebagai pemula mungkin kita akan bertanya-tanya bagaimana cara mendapatkan usaha budidaya tanaman hias yang baik dan bagaimana menyiapkan media tanamnya.
Namun tidak perlu khawatir karena kita bisa membeli bibit terbaik di area tanaman hias yang lokasinya dekat dengan rumah. Saat membeli, kita juga bisa bertanya pada ahlinya tentang budidaya tanaman hias agar bisa tumbuh dengan indah.
Campuran media tanam juga bisa kita beli dari pusat tanaman hias. Biasanya mereka juga menjual media tanam yang sudah dicampur dengan karung dan harganya tidak mahal.
Tapi, ketika ingin lebih hemat, kita juga bisa membuat media tanam sendiri dengan belajar dari media sosial, buku, atau dari kerabat yang sudah lama menggeluti bisnis ini.
Mengikuti trend tanaman hias
Sama seperti bisnis lainnya, bisnis tanaman hias juga memiliki tren tersendiri. Setiap tahun, tren tanaman hias bisa berubah dan harganya bisa meroket.
Sebagai strategi mencari peluang tren tanaman hias, kita bisa stok berbagai tanaman hias yang laris. Berikut beberapa tanaman hias yang banyak diminati di tahun 2020 dan 2021:
- Monstera
- Sansevieria
- Cycad
- Cyclops
- Anthurium
- Peperomia abstusifolia
Sebaiknya memiliki banyak tanaman hias jenis ini sebagai peluang untuk mendapatkan harga jual yang lebih tinggi. Kita juga bisa menjualnya dalam bentuk biji dengan harga yang mahal.
Selain itu, tidak ada salahnya membudidayakan tanaman hias langka, seperti anggrek hitam papua, bonsai, kadaka, asoka varigata, dan sansevieria ehrenbergii. Meski bermodal besar, harga jual tanaman ini juga cukup tinggi, bahkan mencapai 10 kali lipat.
Gunakan strategi pemasaran yang tepat
Perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan untuk memasarkan usaha hias. Kita bisa menggunakan banyak platform seperti TikTok, Instagram, YouTube, dan e-commerce untuk menjual koleksi tanaman hias kita.
Pastikan juga kita membuat konten yang cukup menarik, agar orang tertarik untuk membeli tanaman hiasnya dari kita.
Siapkan modal secukupnya
Meskipun bisnis tanaman hias tidak membutuhkan modal yang besar, namun kita harus memastikan bahwa modal yang kita miliki cukup.
Apalagi jika kita ingin membudidayakan tanaman hias langka yang harga bibitnya cukup mahal.
Untuk memulai usaha tanaman hias, modal yang dibutuhkan bisa mencapai Rp 1-3 juta. Saat modal yang dimiliki belum cukup, kita bisa memanfaatkan platform pinjaman dengan proses yang sederhana. Salah satunya memanfaatkan Pegadaian emas.
Gadai emas Gadai merupakan produk pembiayaan dengan agunan berupa emas batangan atau emas perhiasan. Besaran pinjaman yang diberikan berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp500 juta dengan tenor 120 hari.
Produk Gadai emas Pegadaian cukup aman karena diawasi oleh OJK dengan bunga ringan yaitu 1-2% setiap 15 hari.
Selain itu, jaminan yang diberikan berupa emas juga akan disimpan dengan baik, bahkan diasuransikan oleh Pegadaian. Nah, tertarik untuk mencobanya?
7 Tips Bisnis Tanaman Hias Untung Hingga Jutaan Rupiah
#Tips #Bisnis #Tanaman #Hias #Untung #Hingga #Jutaan #Rupiah
Sumber : sahabat.pegadaian.co.id