Rentenir adalah pinjaman berbunga tinggi, berikut 5 tips menghindarinya!

Rentenir adalah pinjaman berbunga tinggi, berikut 5 tips menghindarinya!

,

Rentenir adalah pinjaman yang diberikan dengan bunga tinggi. Rentenir biasanya memberikan pinjaman tanpa jaminan dan tanpa persyaratan yang ketat. Mereka menawarkan pinjaman dengan bunga tinggi atau tarif yang tidak tertarik. Bagaimanapun, rentenir berisiko tinggi dan dapat menghabiskan masa depan Anda. Berikut ini adalah lima tip untuk menghindari rentenir: 1. Cobalah untuk menghindari kebutuhan pinjaman. 2. Hindari pinjaman dengan bunga tinggi. 3. Buatlah rencana keuangan dan jagalah dia. 4. Carilah pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah. 5. Hubungi kantor pemberi pinjaman lokal untuk membantu mencari pinjaman dengan tingkat suku bunga yang lebih baik. Dengan mematuhi tips ini, Anda dapat menghindari rentenir dan mempertahankan keuangan Anda dengan aman.

  Mengapa Handphone Anda Lambat? 7 Alasan yang Mungkin Terjadi!

Keadaan darurat memang meminta terjadi pada seseorang, situasi yang datang tiba-tiba ini bisa mengganggu arus kas keuangan Anda. Dalam keadaan mendesak atau darurat, seseorang bisa melakukan beberapa hal yang tidak terduga, salah satunya mencari pinjaman instan, bahkan ada yang memanfaatkan pinjaman rentenir. Namun sayangnya, keberadaan rentenir bisa berdampak buruk bagi Anda saat harus berhadapan dengan mereka. Hal ini dikarenakan rentenir memiliki tingkat bunga yang cukup tinggi sehingga Anda bisa mendapatkan lebih banyak lagi.

Pekerjaan yang satu ini, rentenir, banyak dijumpai di kota-kota kecil. Para rentenir mendapatkan keuntungan dengan meminjamkan uang dengan bunga yang tinggi untuk dijadikan keuntungan bagi para rentenir. Di kota atau daerah kecil, mereka disebut rentenir, tengkulak, tokek dan lain-lain. Agar Anda lebih memahami bagaimana pinjaman rentenir itu, Anda bisa simak artikel berikut ini.

Apa itu rentenir

Rentenir adalah orang yang mencari nafkah dengan mengambil bunga uang, sebagaimana dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pengertian dan lain-lain dari OJK, rentenir adalah orang yang meminjamkan sejumlah uang kepada masyarakat dan mengambil keuntungan dari bunga yang berlaku. Kesimpulannya, yang dimaksud dengan rentenir adalah orang yang meminjamkan uang kepada siapa saja dan mendapat keuntungan dari bunga pinjaman.

Umumnya para rentenir mengincar kalangan menengah ke bawah, seperti pedagang kecil atau pedagang desa. Dengan membidik kelompok yang tidak bersalah, dapat dipercaya, atau tekanan finansial, ini merupakan celah atau peluang bagi rentenir untuk meraup untung besar. Umumnya mereka akan menawarkan jasanya secara langsung atau menggunakan teknologi seperti melalui SMS, WhatsApp atau media sosial.

Ciri-ciri rentenir

Untuk lebih memahami seperti apa sebenarnya rentenir itu, simak ulasan ciri-ciri rentenir di bawah ini. maka Anda dapat membedakan antara rentenir sungguhan atau seseorang yang bekerja untuk menawarkan pinjaman secara legal.

  Resep Tahu Renyah Lezat dari Kobe

satu. Pencairan pinjaman cepat tanpa syarat ribet

Berbeda dengan lembaga keuangan perbankan atau perusahaan pembiayaan, pencairan dari rentenir bisa sangat cepat tanpa perlu melampirkan syarat dan ketentuan yang berbeda.

B. Pinjaman tanpa jaminan atau tanpa jaminan

Pinjam uang ke rentenir bisa dilakukan tanpa agunan dan cukup mudah. Bahkan, kemudahan ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa suku bunga jauh lebih tinggi dibandingkan perusahaan pembiayaan bank atau lembaga keuangan. Terlebih lagi, mereka juga sering berurusan dengan biaya tambahan lain yang tentunya akan ditanggung oleh peminjam.

C. Pinjaman dengan bunga besar atau bunga sesuai keinginan

Pinjaman dengan bunga tinggi berlaku untuk setiap rentenir dan nilainya bervariasi. Hal ini karena besarnya bunga ditentukan oleh rentenir itu sendiri. Meski demikian, rentenir masih banyak diminati masyarakat karena kemudahan mengajukan pinjaman tanpa agunan atau tanpa syarat.

D. Rentenir biasa ditemukan di desa atau pasar

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, rentenir bisa tersebar di desa atau pasar. Hal ini karena masyarakat pedesaan cenderung lebih polos dan mengalami tekanan finansial bahkan memaksa mereka untuk memberikan pinjaman secepat mungkin.

e. Kumpulkan pinjaman secara kasar

Pada umumnya rentenir memungut pinjaman secara kasar dan semena-mena. Ia dapat bertindak semaunya, apalagi jika utangnya tidak dibayar setelah tanggal jatuh tempo yang telah disepakati.

Perbedaan antara rentenir dan debt collector

Beberapa orang sering bingung membedakan antara rentenir dan debt collector. menurut mereka keduanya sama, padahal rentenir dan kolektor adalah dua profesi yang berbeda.

Rentenir adalah orang yang menawarkan dana pinjaman secara tidak sah atau tidak berada di bawah pengawasan lembaga hukum terkait. sedangkan debt collector adalah pihak ketiga yang dikirim oleh lembaga keuangan untuk menagih hutang atau memulihkan pinjaman dari debitur.

  Kisah Inspiratif Muslimah Indonesia yang Sukses Menjadi Teladan

Perbedaan lainnya dapat dilihat dari etika, dimana perusahaan penagih utang memiliki etika penagih utang yang harus diperhatikan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sementara itu, rentenir tidak bisa memutus pihak ketiga seperti debt collector dan menagih seenaknya, bahkan ada yang melibatkan kekerasan.

Bagaimana sistem pinjamannya?

Pelepas uang menggunakan sistem pinjaman atau produk keuangan berupa mobile bank dari sewa bank harian, bunga mingguan atau bulanan. Tidak hanya itu, rentenir juga memiliki sistem pinjaman yang cukup sederhana, seperti mengajukan pinjaman tunai cepat tanpa agunan atau jaminan. Hal ini berbeda dengan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan yang cenderung menggunakan lebih banyak prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh peminjam. Nah itulah beberapa alasan mengapa rentenir masih menjadi pilihan sebagian orang meskipun suku bunga yang dikenakan sangat menyesakkan bagi para peminjam.

Contoh pinjaman dari rentenir

Misalnya, jika seseorang mengambil pinjaman sebesar Rp 3.000.000. dengan jangka waktu 1 bulan bunga dari rentenir bisa sampai 10% dari total pinjaman atau Rp 300.000. Jika peminjam mengalami keterlambatan pembayaran, bunga yang harus dibayar terus meningkat dan terus membengkak. Sistem internet lain yang berguna adalah proses penagihan sewenang-wenang. Mereka bisa saja menagih tagihan secara kasar hingga merusak barang-barang jika peminjam tidak dapat melunasi utangnya dalam jangka waktu yang telah disepakati.

Bagaimana menghadapi rentenir

Jika Anda terlanjur terlanjur meminjam uang pada rentenir maka jangan panik dan tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara mengatasi rentenir sebagai berikut.

  Cara Meningkatkan Kualitas Konten di Website Anda

satu. Hadapi rentenir dengan tenang

Sistem kebijakan yang diterapkan oleh rentenir bisa cukup memberatkan peminjam, bahkan jika peminjam tidak dapat mengaktifkan penangguhan secara penuh karena sudah ada kesepakatan untuk meminjam dari awal, berarti mereka telah menerima tingkat bunga yang diberikan. Jadi jika rentenir sering menekan Anda untuk melunasi hutang, bisa dikatakan hal yang wajar. Agar suasana tidak berubah menjadi tegang, usahakan untuk menyambut kehadiran rentenir sambil menari dengan baik dan sopan, barulah anda dapat berbicara dengan baik.

B. Hitung kembali nominal utang yang harus dibayar

Hal selanjutnya untuk menghadapi rentenir adalah dengan mengajak mereka berdiskusi tentang nominal utang yang Anda miliki dan nominal bunganya. Hal ini harus dilakukan untuk menghindari jumlah tagihan utang yang tidak wajar.

C. Negosiasi periode pembayaran

Jika Anda berada dalam situasi dimana ada batasan waktu untuk melunasi pinjaman sesuai tanggal jatuh tempo yang telah disepakati, Anda bisa menegosiasikannya terlebih dahulu. Cara menghadapi rentenir ini bisa disarankan jika Anda keberatan dengan tingkat bunga yang berlaku dan membutuhkan waktu tambahan untuk melunasinya.

D. Terapkan untuk pembebasan bunga

Cara lain untuk menghadapi rentenir adalah dengan mengajukan penghapusan bunga. Meski cara ini cukup sulit, namun jika Anda mengirimkan permintaan ini dengan hati-hati, bukan tidak mungkin rentenir bisa memberi Anda kelonggaran berupa hapus buku atau pemotongan bunga hingga jatuh tempo pembayaran.

e. Meminta bantuan

Anda dapat mempertimbangkan untuk meminta bantuan dari orang yang lebih berpengalaman dalam berurusan dengan rentenir atau hutang lainnya. Dengan pendamping, Anda bisa meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, seperti ancaman tagihan kasar, penyitaan barang berharga dan lainnya.

Alasan untuk menghindari meminjam uang dari rentenir

Banyak orang menyarankan untuk tidak meminjam uang dari rentenir. Bukan tanpa alasan, karena meminjam uang kepada rentenir dapat mempengaruhi mentalitas peminjam, terutama pada saat proses penagihan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda harus menghindari meminjam uang dari rentenir.

  Kisah Misteri di Balik Kebangkitan Hantu

satu. Janji yang tidak tepat

Jika Anda dijanjikan hal-hal baik oleh rentenir saat Anda akan mengambil pinjaman, jangan pernah tertipu oleh sanjungannya. Ini adalah cara yang sering digunakan rentenir untuk mengelabui peminjam agar mau meminjam uang melalui mereka.

Kesepakatan awal umumnya akan menjanjikan uang yang tidak terlalu besar, sehingga perlu hati-hati dan waspada karena bisa saja bunga yang harus dibayarkan bisa saja berbeda dengan yang telah disepakati sebelumnya. Apalagi jika tidak ada kesepakatan hitam putih, ini bisa merugikan dan menjebak diri sendiri.

b. Hati-hati dengan bunga yang tinggi

Lain halnya jika Anda mengajukan pinjaman modal atau kredit ke bank yang memiliki sistem suku bunga yang jelas, maka rentenir dapat menetapkan suku bunga sesuai dengan yang diinginkan. Bisa jadi suku bunga saat Anda melakukan pinjaman di bank, saat Anda meminjam uang ke rentenir, akan jauh lebih tinggi. Suku bunga yang tinggi ini nantinya bisa membebani Anda saat harus membayar cicilan pinjaman. Sehingga kemungkinan bunga yang Anda bayarkan akan jauh lebih tinggi, yang mengakibatkan jumlah yang Anda pinjam menjadi lebih tinggi lagi. Jika Anda terlambat setiap bulan, Anda mungkin akan dikenakan penalti jika nilai nominalnya tidak masuk akal. Akibatnya, Anda juga harus membayar dua kali lipat jumlah yang harus dibayar.

c. Jangka waktu pembayaran yang singkat

Beberapa orang mengajukan pinjaman dana untuk keperluan bisnis. Bahkan beberapa dari mereka baru memulai bisnis dan membutuhkan waktu dan proses yang lama hingga bisnisnya menghasilkan banyak keuntungan. Ketika Anda mendapatkan pinjaman dari pemberi pinjaman jalanan untuk kebutuhan bisnis Anda, Anda tidak akan lagi dapat fokus sepenuhnya pada bisnis Anda. Fokusnya juga akan terbagi memikirkan bagaimana pinjaman itu akan dilunasi, karena tenggang waktu yang cukup singkat. Padahal mungkin bisnis yang Anda dirikan belum memiliki penghasilan yang besar, sehingga tidak cukup untuk menutupi utang dan bunga kepada rentenir.

  Trik Jenaka Ampuh untuk Mengusir Rasa Bosan di Tengah Kesibukan

d. Persiapkan diri Anda untuk dikunjungi kolektor

Jika Anda melakukan pinjaman melalui rentenir, tidak hanya biaya bunga atau denda yang tidak masuk akal, tetapi juga tagihannya tidak manusiawi. Jadi bersiaplah dengan penagih utang yang kurang ramah dan bahkan mungkin membuat Anda takut. Tentunya hal ini bisa membuat Anda tidak nyaman, sehingga Anda akan terus berada dalam bayang-bayang jika belum melunasi hutang Anda. Tentu Anda tidak ingin hal ini terjadi bukan?

e. Stres ketika berhadapan dengan rentenir

Ketika Anda menerima pinjaman dari rentenir, Anda harus siap dengan dampak mental yang mungkin menyerang Anda. Hal ini bisa terjadi karena rasanya utang tidak akan pernah terbayar karena nilai nominalnya selalu membengkak. Terlebih lagi jika ada debt collector yang mendatangi Anda lebih dari satu kali karena telat membayar utang. Oleh karena itu, sebaiknya Anda berpikir ulang saat ingin memberikan pinjaman kepada rentenir, karena dikhawatirkan akan memperburuk kondisi finansial dan psikologis Anda.

Bagaimana cara melaporkan rentenir ke polisi

Dalam hal pinjam meminjam, tidak ada kerangka hukum yang mengatur praktik rentenir. hal ini karena undang-undang akan beranggapan bahwa proses peminjaman merupakan suatu kesepakatan yang disepakati antara peminjam dengan pemilik modal, sehingga tidak ada satu pasal pun yang mengatakan bahwa praktek rentenir adalah ilegal.

  Bukan Hanya Cinta, Ini 5 Alasan Lain Kenapa Drakor Selalu Viral di Indonesia

Berkenaan dengan hal ini disinggung dalam Pasal 1765 KUHPerdata yang menyatakan bahwa boleh menyewa atas dasar pinjaman uang atau barang lain yang telah habis karena dipakai. Lain halnya jika rentenir telah melewati batas dengan melakukan tindakan kekerasan terhadap peminjam. Jika rentenir melakukan tindakan kekerasan, ada payung hukum yang dapat melindunginya, yaitu Pasal 335(1) KUHP. 1, atas perbuatan yang tidak menyenangkan. Dalam pasal ini pelaku kekerasan dapat dipidana dengan pidana penjara atau denda.

Cara melaporkan rentenir ke polisi bisa dilakukan dengan tiga cara yaitu melalui layanan Call Center, datang langsung ke kantor polisi atau lapor secara online. Nantinya, Anda harus membuat laporan kejadian yang baik dan jelas, termasuk bukti dan bukti kekerasan yang dilakukan oleh perusahaan penagih utang. Untuk memperkuat laporan Anda, Anda bisa menyertakan saksi yang melihat langsung kekerasan itu terjadi, setelah itu Anda bisa mendapatkan surat bukti laporan.

Pinjaman dengan jaminan berlisensi OJK adalah pilihan bijak!

Temukan artikel menarik lainnya di Google News

#Rentenir #adalah #pinjaman #berbunga #tinggi #berikut #tips #menghindarinya majikan pulsa Rentenir adalah pinjaman berbunga tinggi, berikut 5 tips menghindarinya!