Seorang guru Israel tertangkap oleh murid karena melakukan obrolan WhatsApp rasis. Tindakan tersebut memunculkan kecaman dan kritik keras dari publik. Hal ini menunjukkan pentingnya toleransi dalam lingkungan pendidikan untuk mewujudkan keberagaman dan kesetaraan.
Menteri Pendidikan Israel telah meminta maaf kepada siswi Israel Ethiopia yang gurunya mengejek mereka dalam grup WhatsApp dalam perjalanan sekolah.
Gadis-gadis itu melihat para guru saling mengirim pesan dalam grup obrolan yang mereka buat bernama Perjalanan Sekolah Hitam.
Salah satu gadis memfilmkan obrolan di atas bahu seorang guru, lalu membagikannya di media sosial, menyebut para guru itu “aib”.
Para guru yang terlibat diskors dan insiden itu sedang diselidiki.
Ada sekitar 150.000 warga asal Ethiopia di Israel, yang pertama tiba dalam jumlah yang cukup besar dalam serangkaian operasi rahasia pimpinan Mossad pada 1980-an.
Integrasi Yahudi Ethiopia di Israel telah menantang, dengan komunitas yang menderita tingkat pengangguran dan kemiskinan yang tidak proporsional serta diskriminasi, meskipun situasi mereka telah menunjukkan tanda-tanda perbaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Senin lalu, para guru dan murid dari sekolah menengah agama di Netivot, Israel selatan, melakukan perjalanan tiga hari.
Gadis-gadis yang duduk di belakang salah satu guru melihat pesannya di obrolan grup, yang berisi komentar-komentar yang meremehkan murid-murid Israel keturunan Etiopia.
Salah satu siswa merekam video obrolan tersebut tanpa sepengetahuan guru. Seorang siswa kemudian membagikan pesan kepada pelaku di media sosial, dengan melampirkan gambar pesan yang menyinggung.
“Selamat pagi untuk semua ‘pendidik’ sekolah ini,” tulisnya. “Saya sedih sebagai anggota [Ethiopian] komunitas untuk melihat tingkat penurunan Anda hingga hari ini. Alih-alih menjadi guru kami dan memberi contoh dan membuat kami merasa seperti kami berada di tempat teraman kami, Anda melakukan sebaliknya.
“Membuka grup yang disebut ‘Perjalanan Sekolah Hitam’ tanpa menyadari bahwa ada siswa di belakang Anda dan mengejek siswa Anda? Saya melihat foto-foto itu, dan saya tidak percaya itu berasal dari guru kami.
“Kamu memalukan, aku malu kamu adalah guru kami dan kamu mengajar generasi masa depan.”
Para guru yang terlibat diskors dan telah meminta maaf.
Cerita berlanjut
Kepala sekolah mengeluarkan pernyataan, berbicara tentang “keterkejutan dan kehancurannya atas komentar yang menyedihkan dan sangat ofensif dari para guru tentang siswa Ethiopia yang belajar di sekolah”.
“Manajemen sekolah melihat komentar ini dengan serius. Tidak ada tempat untuk komentar rasis, dan kami tidak akan mengizinkannya di sekolah kami.”
Menteri Pendidikan Israel Yoav Kisch juga mengecam para guru.
“Insiden itu akan ditangani dengan keras dengan semua alat yang kami miliki,” katanya. “Saya minta maaf atas kesusahan yang disebabkan oleh para siswa. Tidak akan ada toleransi untuk insiden semacam ini di jam tangan saya.”
Temukan artikel menarik lainnya di Google News
#Obrolan #WhatsApp #rasis #guru #Israel #tertangkap #oleh #murid majikan pulsa Obrolan WhatsApp rasis guru Israel tertangkap oleh murid
Kisah obrolan WhatsApp rasis seorang guru Israel yang tertangkap oleh muridnya heboh di media sosial. Insiden tersebut menunjukkan betapa pentingnya menjaga etika dalam berkomunikasi, terutama di dunia digital. Untuk menghindari kesalahan serupa, belajarlah memfilter kata-kata yang digunakan dan jangan membiarkan emosi mengambil alih. Dapatkan info menarik lainnya di https://www.majikanpulsa.com.
sumber: news.yahoo.com
Semua artikel yang disampaikan oleh Risma di Blog Majikan Pulsa, Dia merupakan Seseorang yang humoris dan suka menulis tentang apapun untuk mengisi kekosongan waktu daripada gabut.