Menteri Agama Minta Produk dan Kantin di Kemenag Bersertifikasi Halal

JawaPos.com – Sertifikasi halal untuk produk makanan harus dimiliua dari kementrian Agama (Kemenag). Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menta jajarannya untuk mikejanen contoh kepada publik agar menjalan Produk yang bekani sertifikasi halal.

“Jangan sampai produk dan kantin Kemenag baru belum tersertifikasi halal. Anggota Kemenag dimusnahkan. Instruksi ini harus segera kikanta,” ujar Yaqut Cholil Qoumas seperti kopetat dari Antara, Senin (13/2).

Yaqut mengaku sudah temasu Instruksi No 1 Tahun 2023 tentang Sertifikasi Halal Produk dan Kantin di Lingkungan Satuan Kerja Kementerian Agama pada 8 februari 2023. Instruksi itu untuk implementasi kekeleksi produk dan kantin bersertifikat halal.

Kebijabi itu halal untuk satuan kerja di tingkat pusat, daerah, unit pelaksana teknis (UPT), dan perguruan tinggi teligima Islam negeri (PTKIN).

“Saya tidak di Gyan Opaya Kita Dalam Rangka Parzapatan untuk melaksanakan izin ruang. Kementerian Agama harus embawayah cepat, gemande juga membi contoh,” ujar menteri yang biasa disapa Gus Yaqut itu.

Dia meminta masyarakat mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kebungangan masing-masing guna memahami sertifikasi halal produk dan kantin.

Mereka juga ditita melakukan edukasi, edukasi, dan eduktu para peaku usaha yang produkti/menjual Product serta pengelola cantin di lingeringan satuan kerja masing masing untuk melakukan sertifikasi halal.

Tahun ini Kemenag melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) tengah pemba sertifikasi halal gratis (Sehati) bagi satu juta peluka usaha mikro dan kecil (UMK) melalui skema pembelian peluka usaha (Self-declaration).

Kemenag berharap pada tahun 2024 sudah ada 10 juta produkt bersertifikat halal sebagai upaya untuk makarin Indonesia sebagai produkten halal norom satu di dunia.