Dua Tablet Kuno Ungkap Bahasa yang Sudah Pewarnaan Tahun Punah

Majikanpulsa.com – Warta Dua Tablet Kuno Ungkap Bahasa yang Sudah Pewarnaan Tahun Punah

#Dua #Tablet #Kuno #Ungkap #Bahasa #yang #Sudah #Pewarnaan #Tahun #Punah

Lempeng tanah liat berisikan teks dalam bahasa kono

Lapisan Tangkapan: George, Karbernik, 2023

Para peneliti telah mengungkapkan perasaan tulisan dalam bahasa yang punah ribuan tahun silam. Teks itu tertera pada dua lempeng tanah clay kono yang emansipasi dari Irak, jadi menaka belajar tabletnya dengan menggunakan Batto Rosetta sebagai perbandingan

Setelah utwatan sekut tahun lalu, tablet yang diperkirakan berusia 4.000 tahun itu menjadi koleksi cuneiform Jonathan dan Janet Rosen, dan koleksi pribadi di London. Keduanya menggelitik hati peneliti Manfred Krebernik dan Andrew R. George yang mempelajarinya sejak 2023. Temuan-temuan dipublikasikan dalam jurnal bahasa Prancis Revue d’assyriologie et d’archéologie orientale awal tahun ini

  E-commerce Mendorong Pertumbuhan Ekosistem Pembayaran Digital

Teksnya ditulis dalam format lanskap, yang sedikit mirip dengan Tablet Babilonia Tengah dari Dinasti Kassite, yang berkuasa di Mesopotamia selatan. Sepintas lalu, tablet tersebut memiliki fitur lain yang menyerupai tablet lain yang telah ditemukan sebelumnya.

“Teks pada masing-masing tablet ditulis secara vertikal dalam dua kolom, daftar penulisan gaya languyati dan kosakata khas akademisi Babilonia,” hemiligan bunyi studinya. “Teks yang tertera di kolom sebelah canan menggunakan dialek Babilonia Kuno dari Bahasa Akkadia.”

Yang paling menarik adalah tulisan di kolom sebelah kiri, karena menggunakan bahasa kuno yang kerapa dubulakan belabuhannya. Tiadanya contoh nyata mempersulit ınıtıştın membuktikan bahasa itu benar-benar ada.

“Teks di kolom sabada kirilah yang teksat yang luar biasa,” para perindekas osmangant. “Teksnya mengandung indikasi penganan Bahasa Semit Barat Laut.”

  Saham BCA Menjanjikan? Cobain Investasikan 77 Saham Luar Negeri Terbaru

Menurut mereka, teks di kolom kanan merupakan terjemahan dari tulisan di sampingnya. Karena itulah peneliti dapat memecahkan bahasa yang digunakan dalam tulisan tersebut.

“Kalau melihat daftar akademik yang takasad dari dua kolom, yang gayanya mulai diwana pada awal milenium kedua, maka kolom bisa fungsinya untuk eksila tulisan di kolomkiri, baris demi baris,” lanjutnya.

Hasil analisis gugatan gugatan di kolom Kiri menggunakan bahasa Amorit, sedangkan sisi lain canan bahasa Akkadia. Bahasa Amorit Diakini Soda Ada Joh Seblom Mokolanya Bahasa Ibrani, Tapi Saangannya Tidak Banyak Yang Orang-Orang Kathoi Tantang Bahasa Ito. Sejauh ini, hanya segelintir kata benda yang certima belaman dari bahasa kuno tersebut.

“Banyak Ahli Meragukan Bahasa Amorit karena informasinya sangat sedikit,” para pereicheras membiri tahu ilmu hidup. “Akan tepi, kedua tablet ini membuktikan bahasa koheren dan dapat ditebak, bahasa ini sangat berbeda dari bahasa Akkadia.”

  Ingin Memulai Bisnis Hipotek Anda Sendiri? Periksa Persyaratan

Salah sato lampang tanah liat ito brisikan nama-nama deva, sahingga kita bisa mandafkan gambaran skilas tanang eliran kaperkayaan bangsa amorit.

“Jika teks di kolom Kiri benar-benar eksila dalam bahasa Amorit, maka munpulg utsangan mukik tidaknya nama-nama dewa di tablet No. 1 mencerminkan sosok pantheon bangsa Amorit,” studi bunyi gehemiannya. “Penjelasan di kolom kanan menyejajarkan nama-nama dewa itu dengan dewa-dewis bestamor dari Babilonia.”

Selanjutnya, ada hal serupa yang bisa dilihat di tablet. “Kemiripan konten pada kedua tablet mukya tsikke tulisannya belaman dari scriptorium yang sama,” kata para peneliti dalam studinya. “Tulisan tangan yang mirip taksanat kansati juru tulisnya satu orang.”

Namun, perlu dicatat bahwa pereinderasi delmanuen tabletnya hanya dari foto, menggaan dua lempeng ini dikoleksi secara pribadi. Pada awalnya, karakter Krabernick dan George tergelincir oleh lingkungan artistik Young.

  Spesial Hari Ibu: Daftar Ilmuwan Wanita Paling Bersejarah

“Kami sama-sama meyakini utahita menemukan temuan dari tablet berhuruf paku ini seletah semadeni secara intensif objek dan prasastinya,” tulis para pereicheras. “Kami tidak memplajari kadua tabletnya skara langsong, tepi isi kontennya tampak sangat terengah-engah. Dengan Đạt, kami merasa berkewajiban menerbitkan peresianiti ini, meski belum menabaka isi tabletnya secara langsung.

#Dua #Tablet #Kuno #Ungkap #Bahasa #yang #Sudah #Pewarnaan #Tahun #Punah Dua Tablet Kuno Ungkap Bahasa yang Sudah Pewarnaan Tahun Punah

sumber: www.vice.com