BLK 2023: Ekosistem Blockchain & Aset Kripto Berkembang di Indonesia

Majikanpulsa.com – Artikel BLK 2023: Ekosistem Blockchain & Aset Kripto Berkembang di Indonesia

#BLK #Ekosistem #Blockchain #Aset #Kripto #Berkembang #Indonesia

Melihat perkembangan ekosistem blockchain, web3 dan aset kripto di Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Kedua sektor industri yang saling terkait ini memiliki perkembangan dan potensi besar di masa depan.

Dalam rangkaian Bulan Literasi Kripto 2023 ini, bagus untuk melihat perkembangan dan potensi ekosistem blockchain dan aset kripto. Di sektor kripto yang dipandang sebagai instrumen investasi dan perdagangan, tentunya mengalami perkembangan terus menerus setiap tahunnya.

Pertanyaannya adalah, apakah ekosistem yang mendukung investasi dalam aset kripto, seperti blockchain dan web3, akan mengalami hal yang sama?

  Hukum Kartu Kredit Menurut Islam, Apakah Termasuk Riba? - Majikanpulsa.com

Industri blockchain di Indonesia terus berkembang dalam dua tahun terakhir. Proyeksi potensi ekonomi yang dihasilkan oleh teknologi ini tidak main-main.

Indonesia diyakini sebagai pusat pengembangan blockchain di Asia Tenggara. Teknologi Blockchain dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan meningkat pesat 8 kali lipat pada tahun 2030.

Ilustrasi rantai blok. Sumber: Pixabay.

Baca juga: Mengukur Bisakah Indonesia Menjadi Global Crypto Hub?

Kementerian Perdagangan RI menyatakan bahwa teknologi blockchain bersama dengan 5G, Internet of Things (IoT), artificial intelligence dan cloud computing dapat mendorong ekonomi digital Indonesia menjadi Rp 4.531 triliun pada tahun 2030. Angka tersebut dapat mencapai 18 persen dari total PDB negara.

Riset PwC bahkan mengungkapkan bahwa teknologi blockchain dapat meningkatkan ekonomi global sebesar US$1,76 triliun pada tahun 2030. Administrasi publik, pendidikan, dan sektor kesehatan akan mendapatkan keuntungan terbesar.

  Mungkinkah Nilai Manfaat Dana Haji Bisa Membuat Jemaah Pergi ke Tanah Suci?

Di tengah maraknya pasar crypto bear sepanjang tahun 2023, ada hal yang perlu diperhatikan terkait perkembangan ekosistem blockchain di Indonesia. Dari sisi pengusaha yang mulai memasuki bisnis di sektor blockchain, terjadi pertumbuhan yang signifikan.

Laporan Indonesia Crypto Outlook 2023 mencatat data terbaru yang dihimpun dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), terdapat 569 perusahaan atau startup yang terdaftar dalam sistem Online Single Submission (OSS) yang masuk dalam kategori “Kegiatan Pengembangan Teknologi Blockchain ” dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Industri (KBLI) 62014.

Jumlah kategori dalam lanskap pertumbuhan industri blockchain di Indonesia semakin meningkat. Jumlahnya naik dua kali lipat dari hanya 6 kategori di tahun 2023 menjadi 12 kategori di tahun 2023, artinya ada bukti bahwa ekosistem blockchain di Indonesia semakin membaik.

  Inilah 10 Skill Penting dalam Manajemen Sumber Daya Manusia

Lanskap Web3 Indonesia 2023. Sumber: Asosiasi Rantai Blok Indonesia (ABI) dan Jaringan Kripto Indonesia (ICN).

Baca juga: Industri Crypto dan Blockchain Tetap Menjadi Target Modal Ventura

Ada enam kategori baru yang muncul dalam laporan tersebut, yaitu infrastruktur, aset digital/DAPPS, komunitas & ekosistem, protokol aktif, token, dana, NFT & Metaverse, dan permainan Web3. Penambahan kategori ini tidak lepas dari munculnya berbagai inovasi dan tren baru di industri blockchain yang potensial.

Kehadiran Rupiah Digital

Salah satu momen paling membanggakan penggunaan blockchain di Indonesia adalah keputusan Bank Indonesia (BI) menerbitkan Central Bank Digital Currency (CBDC) dengan menggunakan Distributed Ledger Technology (DLT).

Rupiah Digital akan diterbitkan dalam dua jenis, yaitu Rupiah Digital grosir (w-Rupiah Digital) dengan jangkauan akses terbatas dan hanya didistribusikan menggunakan blockchain untuk melayani transaksi grosir, dan Rupiah Digital ritel (r-Rupiah Digital) dengan perlindungan akses terbuka untuk umum .didistribusikan untuk transaksi ritel.

  QRIS: Peralihan Baru dari Kartu Kredit dan Debit dalam Transaksi Digital

Rupiah Digital adalah metode pembayaran legal seperti mata uang fiat dalam bentuk kertas atau logam. Salah satu kelebihannya adalah nantinya bisa digunakan untuk membayar pembelian rumah di dunia maya atau metaverse.

“Rupiah digital bisa digunakan untuk membeli sepatu, membeli rumah, mobil, dan membeli barang di metaverse. Bedanya dengan uang kertas, saat ini tidak bisa digunakan untuk membeli di metaverse,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada Senin, 5 Desember 2023.

Potensi NFT Indonesia

Ilustrasi NFT.

Baca juga: CBDC dan Aset Kripto Dapat Meningkatkan Inklusi Keuangan di Indonesia

Saat pasar crypto mengalami koreksi di awal tahun 2023, ada secercah harapan yang datang dari pengembangan Non-Fungible Tokens (NFT). Pasar NFT Indonesia diperkirakan akan terus berkembang di masa mendatang.

  Kembangkan Industri Kesehatan, SILO Tingkatkan Pelayanan Khusus Transplantasi Ginjal

Indonesia menjadi salah satu negara yang diperhitungkan dalam peta industri NFT global. Firma riset Research and Markets mengeluarkan ramalan bahwa nilai pasar NFT Indonesia bisa mencapai lebih dari Rp 200 triliun pada 2028.

Firma Riset dan Pasar memprediksi industri NFT di tanah air akan tumbuh sebesar 50,8% secara tahunan hingga mencapai US$ 2.367,6 juta pada tahun 2023. Kemudian dalam jangka panjang, diproyeksikan akan tumbuh dengan stabil dan mencatatkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan ( CAGR) sebesar 35,8% sepanjang tahun 2023-2028. Nilai belanja NFT di Indonesia akan meningkat dari US$2.367,6 juta pada 2023 menjadi US$13.394 miliar atau sekitar Rp200 triliun pada 2028.

Menurut Research and Markets, ekonomi digital Indonesia bergerak menuju Web3, Metaverse, dan Decentralized Autonomous Organizations (DAOs). Akibatnya, pembuat konten dari semua lapisan masyarakat menggunakan momentum yang berkembang untuk memasuki ruang kreatif industri digital yang sedang berkembang ini.

  Menaker Beberkan Tiga Kunci Strategi Terciptanya Kerja Layak di Palestina

#BLK #Ekosistem #Blockchain #Aset #Kripto #Berkembang #Indonesia BLK 2023: Ekosistem Blockchain & Aset Kripto Berkembang di Indonesia