10 Perbedaan Haji dan Umrah: Syarat Wajib, Sah dan Waktu Pelaksanaan

10 Perbedaan Haji dan Umrah: Syarat Wajib, Sah dan Waktu Pelaksanaan

,

Haji dan Umrah adalah ibadah yang berbeda. Syarat wajib mereka berbeda, Umrah hanya memerlukan Thawaf dan Sa’i, sementara Haji memerlukan Thawaf dan Sa’i, Mabit di Mina, Tawaf Wada dan Rajam di Jamrat. Sahnya juga berbeda, Umrah boleh dilakukan kapan saja sepanjang tahun, sementara Haji hanya boleh dilakukan pada bulan Dzulhijjah. Waktu pelaksanaan juga berbeda, Haji memerlukan beberapa hari sementara Umrah hanya sehari. Haji juga memerlukan qurban, sedangkan Umrah tidak. Haji juga diprioritaskan di atas Umrah, sementara Umrah diprioritaskan di atas ibadah-ibadah lainnya. Dengan demikian, Haji dan Umrah adalah ibadah yang berbeda dalam segala aspeknya.

Perbedaan haji dan umrah umumnya terletak pada perbedaan waktu pelaksanaannya. Namun sebenarnya ada beberapa perbedaan umum yang bisa anda temukan berdasarkan waktu, hukum, rukun, fisik dan kesehatan jasmani, namun keduanya memiliki kesamaan yang sama yaitu ibadah yang dilakukan di Tanah Suci dengan tujuan mengunjungi Ka’bah.

Ada juga kesamaan lainnya seperti dalam syarat wajib, amalan sunnah, syarat sah, hal-hal yang dapat membatalkan dan apa yang dilarang ketika melakukan dua ibadah ini. Dalam pelaksanaannya, ibadah haji dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan jadwal keberangkatan jamaah. Jadi, apakah Anda ingin tahu lebih banyak tentang perbedaan antara keduanya? Baca sampai akhir, jangan salah paham!

  Gaya Gaun untuk Berbagai Acara

1. Implementasi UU

Salah satu perbedaan antara haji dan umroh adalah hukum pelaksanaannya. Haji merupakan rukun iman yang kelima, sehingga wajib menunaikan ibadah haji sekali seumur hidup bagi umat Islam yang mampu. Sedangkan penyelesaian haji selanjutnya adalah sunnah. Adapun hukum umrah sebagian ulama mengatakan wajib dan sebagian lainnya mengatakan sunnah bagi yang mampu. Yang dimaksud dengan mampu di sini adalah mampu secara jasmani dan rohani serta memiliki kondisi keuangan yang memadai.

2. Rukun ibadah

Rukun ibadah merupakan bagian yang harus dilakukan dalam menunaikan ibadah haji dan umroh. Rukun haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam menunaikan ibadah haji. Jika tidak dilakukan, maka hajinya tidak sah. Rukun haji terdiri dari 6 hal, yaitu:

  • Ihram
  • Wukuf di Padang Arafah
  • Tawaf Ifadhah di Ka’bah
  • Sa’i antara Shofa dan Marwah
  • Tahallul
  • Sesuai
  Ulasan TP-Link RE705X Wi-Fi extender

Adapun rukun ibadah umrah yaitu :

  • Ihram
  • Tawaf di Ka’bah
  • Sa’i
  • Tahalul
  • Sesuai

3. Manasik

Manasik adalah proses persiapan atau amalan sebelum menunaikan ibadah haji atau umrah yang sebenarnya. Selama menjalankan manasik haji, calon jemaah haji akan dibekali dengan pengetahuan tentang rukun, kewajiban, syarat dan apa saja yang tidak boleh dilakukan selama menjalankan ibadah haji atau umrah. Jemaah haji dilatih tata cara melaksanakan (latihan) haji sehingga calon jemaah tahu apa yang harus dikerjakan dan tata cara ibadahnya. Karena itu, prosesi manasik haji biasanya dibuat sedekat mungkin dengan kondisi Tanah Suci.

Berikut adalah beberapa proses manasik haji:

  • Ihram: Mengenakan pakaian ihram dan memulai niat untuk menunaikan haji.
  • Tawaf: Melakukan Tawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali.
  • Sa’i: Jalur kecil antara Bukit Shafa dan Bukit Marwah.
  • Wukuf di Arafah: Berada di lapangan Arafah minimal satu hari pada tanggal 9 Dzulhijjah.
  • Mabit di Muzdalifah: Bermalam di Muzdalifah setelah tiba dari Arafah.
  • Melempar Kerikil (Ramy Al-Jamarat): Melempar batu ke tiga bukit di Mina pada hari kedua, ketiga, dan keempat Dhu al-Hijjah.
  • Tawaf Ifadah: Melakukan Tawaf Ka’bah setelah menunaikan haji.
  • Mencukur atau Memotong Rambut: Memotong atau mencukur rambut setelah melakukan Tawaf Ifadah.
  • Idul Adha : Menyambut Hari Raya Kurban yang merupakan bagian dari ibadah haji.
  Catatan! 5 Prinsip Orang Kaya yang Bisa Anda Tiru

Proses pelaksanaan manasik umrah meliputi beberapa tahapan seperti:

  • Ihram: Mengenakan pakaian ihram dan mengumumkan niat untuk melakukan umrah.
  • Tawaf: Melakukan Tawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali.
  • Sa’i: Joging antara Shofa dan Marwa.
  • Wukuf di Arafah: Tinggal di Padang Arafah selama beberapa jam.
  • Tawaf Ifadah: Melakukan Tawaf setelah berbuka ihram.
  • Sesi Haji: Ziarah ke Makam Nabi Ibrahim dan Ismail.
  • Tawaf Wada: Tawaf terakhir sebelum pulang.

Seluruh tahapan manasik umrah harus dilakukan sesuai dengan sunnah Nabi dan ketentuan yang berlaku.

4. Jaringan dan ketertiban ibadah

Urutan ibadah haji dari awal sampai akhir adalah sebagai berikut.

  • Ihram
    Ihram adalah niat menunaikan ibadah haji. Pada saat ihram, jemaah wajib mengenakan pakaian ihram, yaitu pakaian serba putih, tidak berjahit bagi laki-laki dan pakaian yang menutupi aurat kecuali telapak tangan bagi perempuan. Sebelum ihram, jamaah harus bersuci seperti memotong kuku, memotong bulu ketiak dan kemaluan, mencukur kumis, serta mandi dan wudhu.
  • Wukuf di Arafah
    Salah satu barisan ibadah yang memisahkan antara haji dan umrah adalah berdiri di Arafah. Selama ibadah umrah, tidak ada aktivitas berdiri di Arafah. Wukuf itu wajib dan tidak boleh dilewatkan. Wukuf secara harfiah berarti berhenti. Wukuf adalah kegiatan dimana jamaah berhenti atau berdiam diri di padang pasir Arafah untuk sholat berjamaah dan berdzikir. Wukuf dimulai pada tanggal 9 bulan Dzulhijjah setelah matahari terbenam hingga fajar pada tanggal 10.
  • Tawaf Ifadah
    Setelah Arafah, jemaah pergi ke Ka’bah untuk melakukan Tawaf Ifadah. Tawaf dilakukan dengan berjalan mengelilingi Ka’bah selama 7 putaran sambil membaca talbiyah. Tawaf dilakukan mulai dari Hajar Aswad dan kemudian berakhir di Hajar Aswad. Tawaf ini dimulai pada tanggal 10 Dzul Hijjah.
  • Sa’i
    Sa’i adalah ziarah berupa jogging dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah. Sa’i dilakukan bolak-balik hingga 7 kali. Kegiatan ini memiliki makna mengingatkan masyarakat untuk selalu berusaha, seperti kisah Siti Hajar mencari air di Bukit Shafa dan Bukit Marwah. Saat Sa’i, jamaah diperintahkan untuk berdoa dan berdzikir sambil jogging. Terakhir, jemaah harus membaca doa di Marwa setelah selesai sa’i.
  • Mabit di Muzdalifah
    Mabit adalah kegiatan berhenti sejenak atau bermalam di Muzdalifah. Jamaah harus turun dari kendaraan dan menyempatkan waktu untuk mengumpulkan kerikil untuk dilempari batu di Mina. Kegiatan ini dilakukan pada malam tanggal 10 Dzulhijjah.
  • Lempar Jumrah Aqabah
    Rangkaian ziarah selanjutnya adalah rajam jumrah atau melempar kerikil ke Mina. Jamaah harus melakukan jumrah sebanyak 7 kali. Rajam Jumrah dilakukan pada tanggal 10 Zulhijah sampai hari Tasyrik yaitu tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah.
  • Mabit dari Mina
    Usai tahallu awal, jemaah kembali ke Mina untuk menginap minimal 2 hari, yakni pada 11-12 Dzulhijjah. Melempar jumrah lagi sunnah dengan tiga sasaran yaitu Ula, Wustho dan Aqabah.
  • Tawaf Ifadhah
    Setelah selesai mabit dan casting jumrah di Mina, jamaah melanjutkan perjalanan ke Makkah untuk melakukan Tawaf Ifadah yang kemudian dilanjutkan dengan Sa’i. Jamaah yang telah melakukan tawaf dan sa’i, jamaah melakukan tahallul atau mencukur 3 helai rambut.
  • Thawaf Wa’da
    Tawaf wa’da berarti perpisahan. Setelah seluruh rangkaian ibadah haji selesai, jemaah melakukan wada thawaf sebelum akhirnya meninggalkan Mekkah dan kembali ke rumah. Usai wada thawaf, jemaah akan melepas pakaian ihram sebagai tanda selesainya manasik haji. Urutan menunaikan ibadah umrah pada dasarnya sama dengan ibadah haji, namun tidak ada manasik berdiri di Arafah, rajam dan manasik mati (tinggal di Muzdalifah dan Mina).
  Belajar Menggunakan Hashtag yang Tepat untuk Meningkatkan Reach Instagram!

5. Waktu

Salah satu perbedaan antara haji dan umrah adalah pada waktu pelaksanaannya. Haji harus dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, sekitar tanggal 10-15. Sementara itu, umrah dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Waktu yang dibutuhkan untuk menunaikan ibadah haji sekitar 2-3 minggu, sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk umrah hanya sekitar 7-10 hari.

6. Kesehatan mental dan fisik

Perbedaan selanjutnya antara haji dan umrah terletak pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Durasi haji lebih lama dari umrah karena memiliki urutan yang panjang, sehingga membutuhkan kekuatan fisik yang lebih besar.

7. Tempat pertunjukan

Tempat-tempat haji dilakukan di beberapa tempat di Mekkah, Arab Saudi, antara lain Masjidil Haram, Jabal Rahmah, Mina dan Arafah.

Tempat Umrah dilakukan di beberapa tempat di Mekkah dan Madinah, Arab Saudi, termasuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

  Inovasi dan Teknologi Terkini, Inilah Keunggulan Ponsel Advan

8. Biaya

Melaksanakan ibadah haji dimulai dengan keikhlasan hati

Temukan artikel menarik lainnya di Google News

#Perbedaan #Haji #dan #Umrah #Syarat #Wajib #Sah #dan #Waktu #Pelaksanaan majikan pulsa 10 Perbedaan Haji dan Umrah: Syarat Wajib, Sah dan Waktu Pelaksanaan